Mandi Bersama Membersihkan dan Menyehatkan Indonesia | SM-3T | SD Inpres Biopis
 |
| Guru SM-3T Pak Ridwan sedang mengajarkan mandi di Kali Bora menggunakan Sabun | Dokumentasi 29 Mei 2017 |
Pada artikel ini saya akan menceritakan pengalaman saya berdua dengan sobat saya yang Tercinta dan Terkasih asal Cirebon yaitu Pak Ridwan dia merupakan partner saya yang sama di tugaskan di SD Inpres Biopis.
Sebagai guru SM-3T kami ditugakan untuk melaksanakan setidaknya 2 hal yaitu pertama, kegiatan yang berkaitan dengan Akademis, kedua kegiatan yang berkaitan dengan Sosial atau Kemasyarakatan. Kegiatan itu tentunya kami laksanakan secara bertahap sedikit-demi sedikit. Terus terang saja kami kesulitan untuk membuat program-program yang dirasa cukup besar karena berbagai faktor dimulai dari anggaran, transportasi, ketersedian logistik dan lain sebagainya.
Dengan berbagai pertimbangan itu maka saya dengan partner saya sepakat untuk melakanakan kegiatan atau program-program yang kecil akan tetapi memiliki manfaat yang cukup besar bagi kehidupan peserta didik dan masyarakat sekitar. Program tersebut salah satunya yaitu mengajarkan mandi kepada sebagian besar peserta didik di SD Inpres Biopis, mengapa kami memilih mengajarkan mandi? Tentunya kami mempunya pertimbangan, analisa dan alasan yang cukup kuat.
Pertama ada yang salah paham atau keliru tentang mandi yang dipahami peserta didik dilingkungan SD Inpres Biopis, mereka menganggap yang disebut mandi itu adalah dengan berenang dikali saja dan itupun memakai baju serta mereka bilang itu sudah termasuk dengan menyuci baju dan kalian perlu tahu bahwa baju yang basah juga itu tidak dijemur tapi dipakai sampai dengan kering sendiri. Bisa dibayangkan sendiri yah bagaimana rasanya memakai baju yang basah dan masih kotor sampai kering.
Kedua, saya melihat kulit dari peserta didik yang seperti pecah-pecah, mereka bilangnya ini penyakit kaskado. Penyakit ini bisa menular kepada mereka yang mempunyai alergi kulit. Saya yakin penyakit kaskado ini penyebabya karena pola hidup yang tidak sehat, yaitu karena tidak mandi atau mandi seperti yang saya ceritakan, mandi itu berenang di kali kotor.
Ketiga, perlu diketahui yah bahwa mereka badannya cukup bau artinya kan ini bisa dibilang mereka mandi akan tetapi keliru dalam mandinya atau mungkin saja mereka tidak mandi sama sekali.
Bedasarkan tiga alasan itu maka saya dengan teman saya Ridwan sepakat untuk membuat program Mandi Bersama Menyehatkan dan Membersihkan Indonesia.
Mengajarkan mandi kepada sebagian peserta didik yang kami lakukan ini tak segampang yang kami bayangkan, untuk mengaturnya saja kami lumayan kesulitan karena hampir semua peserta didik yang ikut ke kali Bora ingin belajar mandi bareng bersama kami, sementara sabun dan sampo yang kami bawa tidak cukup jika untuk dipakai mandi semuanya. Akhirnya kami hanya memilih beberapa murid saja yang dijadikan peraga atau pemeran mandi menggunakan sabun dan sampo ini yang penting peserta didik untuk tiap-tiap kelas terwakili.
Sebagai guru SM-3T kami ditugakan untuk melaksanakan setidaknya 2 hal yaitu pertama, kegiatan yang berkaitan dengan Akademis, kedua kegiatan yang berkaitan dengan Sosial atau Kemasyarakatan. Kegiatan itu tentunya kami laksanakan secara bertahap sedikit-demi sedikit. Terus terang saja kami kesulitan untuk membuat program-program yang dirasa cukup besar karena berbagai faktor dimulai dari anggaran, transportasi, ketersedian logistik dan lain sebagainya.
Dengan berbagai pertimbangan itu maka saya dengan partner saya sepakat untuk melakanakan kegiatan atau program-program yang kecil akan tetapi memiliki manfaat yang cukup besar bagi kehidupan peserta didik dan masyarakat sekitar. Program tersebut salah satunya yaitu mengajarkan mandi kepada sebagian besar peserta didik di SD Inpres Biopis, mengapa kami memilih mengajarkan mandi? Tentunya kami mempunya pertimbangan, analisa dan alasan yang cukup kuat.
Pertama ada yang salah paham atau keliru tentang mandi yang dipahami peserta didik dilingkungan SD Inpres Biopis, mereka menganggap yang disebut mandi itu adalah dengan berenang dikali saja dan itupun memakai baju serta mereka bilang itu sudah termasuk dengan menyuci baju dan kalian perlu tahu bahwa baju yang basah juga itu tidak dijemur tapi dipakai sampai dengan kering sendiri. Bisa dibayangkan sendiri yah bagaimana rasanya memakai baju yang basah dan masih kotor sampai kering.
Kedua, saya melihat kulit dari peserta didik yang seperti pecah-pecah, mereka bilangnya ini penyakit kaskado. Penyakit ini bisa menular kepada mereka yang mempunyai alergi kulit. Saya yakin penyakit kaskado ini penyebabya karena pola hidup yang tidak sehat, yaitu karena tidak mandi atau mandi seperti yang saya ceritakan, mandi itu berenang di kali kotor.
Ketiga, perlu diketahui yah bahwa mereka badannya cukup bau artinya kan ini bisa dibilang mereka mandi akan tetapi keliru dalam mandinya atau mungkin saja mereka tidak mandi sama sekali.
Bedasarkan tiga alasan itu maka saya dengan teman saya Ridwan sepakat untuk membuat program Mandi Bersama Menyehatkan dan Membersihkan Indonesia.
Mengajarkan mandi kepada sebagian peserta didik yang kami lakukan ini tak segampang yang kami bayangkan, untuk mengaturnya saja kami lumayan kesulitan karena hampir semua peserta didik yang ikut ke kali Bora ingin belajar mandi bareng bersama kami, sementara sabun dan sampo yang kami bawa tidak cukup jika untuk dipakai mandi semuanya. Akhirnya kami hanya memilih beberapa murid saja yang dijadikan peraga atau pemeran mandi menggunakan sabun dan sampo ini yang penting peserta didik untuk tiap-tiap kelas terwakili.
 |
| Peserta didik mengikuti apa yang guru instruksikan ketika mempraktekan Mandi di Dermaga Kali Kampung Bora | Dokumentasi 29 Mei 2017 |
Pada kegiatan mandi bersama ini tidak dengan mengajarkan bagaimana cara mengosok gigi karena anggaran dan keadaan logistik yang minim, akan tetapi kami hanya menjelaskan secara teoritis apa itu gosok giri, bagamana cara gosok gigi, untuk apa kita gosok gigi dan alat apa yang digunakan untuk gosok gigi.
Terus kenapa mengajarkan mandi ini harus dikali? Kawan-kawan semua yang tercinta dan terkasih air bersih disini sangat sulit untuk didapatkan, tidak ada sumber air seperti sumur, jamban dan sejenisnya. Air hanya bersumber dari sungai dan hujan. Jika persediaan air hujan banyak di tong atau toren mungkin kami mengajarkan mandi dengan air hujan tapi karena persediaan air hujan hanya sedikit dan hanya cukup untuk dipakai minum, akhir kami memutuskan belajar mandi dikali.
Kalian dapat melihat dari gambar diatas bahwa air yang kita pakai untuk mandi terlihat sangat kotor sekali karena air sungai posisinya sedang naik sehingga membawa berbagai kotoran dan sampah begitupun dengan warna airnya dapat dilihat warnya coklat muda seperti air comberan. Tapi tidak apa-apa karena ini hanya sebagai demonstrasi saja. Kamipun juga menjelaskan kepada seluruh peserta didik yang hadir jika mandi sebaiknya pake air hujan, kalau dirumah banyak persediaan air hujan. Perlu dijelaskan juga air sungai disi bukan air tawar seperti biasanya tapi air payau atau air asin, karena sungai-sungai disini hulu dan hilirnya merupakan laut sehingga air yang mengalir baik dari hilir kehulu ataupun sebaliknya adalah air payau yah.
Bagiamana teknis pelaksanaan mandi bersama ini? Simple saja yah kawan kami membagikan dulu sabun yang telah kami bagi kecil-kecil agar semua peserta didik yang menjadi percontah mandi ini terbagi semua. Sabun yang digunakan adalah sabun batang yah, kami membeli beberapa sabun batang dan membaginya menjadi beberapa potongan kecil. Untuk sampo kami memakai sampo botolan sehingga 1 botol sampo yang cukup besar bisa dipakai untuk seluruh peserta didik bahkan ada sisianya kalau untuk sampo.
 |
| Menggunakan sampo ketika praktek Mandi di Kali Kampung Bora | Dokumentasi 29 Mei 2017 |
Mandi ini dumulai dengan saya dengan pak Ridwan yang memulai lalu diikuti dengan peserta didik. Untuk lebih jelasnya kalain dapat menyaksikan video singkat bagaimana kami belajar mandi bersama dikali Bora di bawah ini :
Sebagain besar peserta didik terlihat sangat senang dengan kegiatan mandi bersama ini, mereka sangat asik yah mengikuti praktek mandi ini, walaupun ada saja peserta didik yang tidak serius bahakan sulit diatur ketika proses mandi bersama ini berjalan.
Mandi Bersama Membersihkan dan Menyehatkan Indonesia, hanya berjalan beberapa kali saja, mengingat program kami juga banyak yang lain serta kegiatan ini membutuhkan biaya yang lumayan juga. Point pentingnya kami sudah berupaya untuk membangun kesadaran peserta didik akan hidup sehat melalui mandi memakai sabun dan sampo ini. Semoga saja jika sudah diajarkan mereka dapat mempraktekannya sendiri.
Sebagain besar peserta didik terlihat sangat senang dengan kegiatan mandi bersama ini, mereka sangat asik yah mengikuti praktek mandi ini, walaupun ada saja peserta didik yang tidak serius bahakan sulit diatur ketika proses mandi bersama ini berjalan.
Mandi Bersama Membersihkan dan Menyehatkan Indonesia, hanya berjalan beberapa kali saja, mengingat program kami juga banyak yang lain serta kegiatan ini membutuhkan biaya yang lumayan juga. Point pentingnya kami sudah berupaya untuk membangun kesadaran peserta didik akan hidup sehat melalui mandi memakai sabun dan sampo ini. Semoga saja jika sudah diajarkan mereka dapat mempraktekannya sendiri.
Posting Komentar untuk "Mandi Bersama Membersihkan dan Menyehatkan Indonesia | SM-3T | SD Inpres Biopis"