Perbedaan Antara IELTS dan TOEFL : Panduan Lengkap
Ujian bahasa Inggris internasional menjadi syarat utama bagi individu yang ingin melanjutkan studi, bekerja, atau bermigrasi ke negara-negara berbahasa Inggris.
Dua tes yang paling populer adalah IELTS (International English Language Testing System) dan TOEFL (Test of English as a Foreign Language).
Meski tujuan keduanya serupa, yaitu mengukur kemampuan berbahasa Inggris, format, struktur, dan pendekatan masing-masing tes memiliki perbedaan yang signifikan.
1. Penyelenggara dan Pengakuan Internasional
IELTS dikelola bersama oleh British Council, IDP: IELTS Australia, dan Cambridge Assessment English. Tes ini lebih banyak diakui oleh institusi pendidikan dan organisasi di Inggris, Australia, dan negara-negara persemakmuran.
TOEFL, di sisi lain, diselenggarakan oleh ETS (Educational Testing Service) yang berbasis di Amerika Serikat. Tes ini lebih populer di institusi pendidikan di Amerika Serikat dan Kanada.
2. Format Ujian
IELTS:
Terdiri dari dua versi: Academic dan General Training. Academic ditujukan untuk studi tinggi, sedangkan General Training lebih fokus pada kebutuhan imigrasi dan pekerjaan.
Tes ini berbasis kertas (paper-based) atau komputer (computer-delivered).
Waktu ujian sekitar 2 jam 45 menit.
TOEFL:
Tersedia dalam format TOEFL iBT (internet-based test) dan TOEFL PBT (paper-based test), meski TOEFL PBT semakin jarang digunakan.
Tes ini berlangsung selama sekitar 3 jam.
3. Struktur Tes
Baik IELTS maupun TOEFL memiliki empat bagian utama: Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Namun, cara pengujian setiap bagian berbeda.
Listening
IELTS:
Durasi sekitar 30 menit.
Mendengarkan empat rekaman berbeda (dua dialog dan dua monolog).
Pertanyaan berupa pilihan ganda, mencocokkan informasi, dan melengkapi kalimat.
TOEFL:
Durasi sekitar 41-57 menit.
Mendengarkan percakapan akademik dan ceramah (lecture).
Semua soal berbasis pilihan ganda.
Reading
IELTS:
Durasi 60 menit.
Membaca tiga teks panjang dari buku, artikel, atau jurnal.
Soal mencakup mencocokkan judul, melengkapi kalimat, hingga pertanyaan esai singkat.
TOEFL:
Durasi 54-72 menit.
Membaca 3-4 teks akademik.
Semua pertanyaan berbentuk pilihan ganda.
Writing
IELTS:
Durasi 60 menit.
Terdiri dari dua tugas: mendeskripsikan grafik atau diagram (Task 1) dan menulis esai (Task 2).
TOEFL:
Durasi 50 menit.
Terdiri dari dua tugas: menulis tanggapan terhadap teks dan ceramah (Integrated Writing Task) serta menulis esai (Independent Writing Task).
Speaking
IELTS:
Durasi 11-14 menit.
Wawancara langsung dengan penguji, terdiri dari tiga bagian: perkenalan, topik spesifik, dan diskusi mendalam.
TOEFL:
Durasi 17 menit.
Enam tugas berbicara yang direkam dan dinilai secara digital.
4. Penilaian (Scoring)
IELTS:
Skor berkisar dari 1 hingga 9 untuk masing-masing komponen.
Skor akhir adalah rata-rata dari keempat bagian.
TOEFL:
Skor untuk setiap bagian berkisar antara 0 hingga 30.
Skor total maksimum adalah 120.
5. Gaya Bahasa
IELTS cenderung menggunakan berbagai aksen bahasa Inggris, termasuk British, Australian, dan New Zealand. TOEFL lebih fokus pada aksen Amerika.
6. Biaya dan Lokasi
Biaya IELTS dan TOEFL bervariasi tergantung negara, tetapi keduanya berada di kisaran USD 200-250. IELTS biasanya tersedia di lebih banyak lokasi dibandingkan TOEFL.
7. Kesulitan dan Preferensi
IELTS lebih cocok untuk mereka yang nyaman dengan ujian berbasis kertas dan wawancara langsung. TOEFL lebih sesuai untuk peserta yang terbiasa dengan ujian berbasis komputer dan lingkungan akademik Amerika.
Memilih antara IELTS dan TOEFL tergantung pada kebutuhan individu, tujuan akademik atau profesional, serta lokasi institusi yang dituju. Sebelum memilih, pastikan untuk memeriksa persyaratan institusi atau organisasi yang relevan.
Dengan memahami perbedaan ini, calon peserta tes dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan meningkatkan peluang meraih skor tinggi.
Posting Komentar untuk "Perbedaan Antara IELTS dan TOEFL : Panduan Lengkap"