Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penerima Hadiah Nobel Bidang Kimia Tahun 2025

Hadiah Nobel Kimia Tahun 2025 telah diumumkan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia pada 8 Oktober 2025. Penghargaan ini diberikan kepada tiga ilmuwan atas kontribusi mereka dalam pengembangan kerangka kerja organik-logam (metal-organic frameworks atau MOFs), sebuah bentuk arsitektur molekuler baru yang membuka peluang besar untuk material kustom dengan fungsi inovatif.

Para penerima adalah Susumu Kitagawa dari Jepang, Richard Robson dari Australia, dan Omar M. Yaghi dari Amerika Serikat. Mereka berbagi hadiah sebesar 11 juta kronor Swedia secara merata. Penghargaan ini diberikan "untuk pengembangan kerangka kerja organik-logam".

MOFs adalah material berpori yang terbentuk dari ion logam sebagai penyangga dan molekul organik panjang sebagai penghubung, menciptakan kristal dengan rongga besar yang dapat menampung gas dan zat kimia lainnya.

Penemuan ini memiliki potensi besar untuk mengatasi tantangan global seperti penangkapan karbon dioksida, pemanenan air dari udara kering, dan katalisis reaksi kimia.

Latar Belakang Hadiah Nobel Kimia

Hadiah Nobel Kimia, yang didirikan berdasarkan wasiat Alfred Nobel, diberikan setiap tahun untuk pencapaian luar biasa dalam bidang kimia. Sejak 1901, hadiah ini telah diberikan kepada 195 individu hingga 2024, dan pada 2025, fokusnya adalah pada inovasi material yang menggabungkan kimia koordinasi dan desain rasional.

Ketua Komite Nobel Kimia, Heiner Linke, menyatakan bahwa "kerangka kerja organik-logam memiliki potensi besar, membawa peluang tak terduga untuk material kustom dengan fungsi baru." Penemuan ini memungkinkan pembuatan puluhan ribu MOF berbeda dengan variasi blok bangunan, yang dapat disesuaikan untuk aplikasi spesifik.

Profil Para Penerima

Ilustrasi potret Susumu Kitagawa

Susumu Kitagawa

Susumu Kitagawa lahir pada tahun 1951 di Kyoto, Jepang. Ia memperoleh gelar PhD pada tahun 1979 dari Universitas Kyoto, Jepang, dan saat ini menjabat sebagai profesor di universitas yang sama.

Kitagawa memberikan fondasi kuat bagi metode pembuatan MOF. Antara tahun 1992 dan 2003, ia menunjukkan bahwa gas dapat mengalir masuk dan keluar dari struktur MOF, serta memprediksi bahwa MOF bisa dibuat fleksibel.

Kontribusinya membuat MOF lebih stabil dan praktis untuk aplikasi nyata, seperti penyimpanan gas beracun atau katalisis.


Potret Richard Robson dengan model MOF

Richard Robson

Richard Robson lahir pada tahun 1937 di Glusburn, Inggris. Ia meraih PhD pada tahun 1962 dari Universitas Oxford, Inggris, dan sekarang menjadi profesor di Universitas Melbourne, Australia. Robson adalah pionir dalam pengembangan MOF, dimulai pada tahun 1989.

Ia menguji penggunaan sifat atom dengan cara baru, yaitu dengan menggabungkan ion tembaga bermuatan positif dengan molekul berlengan empat, di mana setiap lengan memiliki kelompok kimia yang tertarik pada ion tembaga.

Hasilnya adalah kristal teratur dan luas yang mirip berlian dengan rongga tak terhitung jumlahnya. Meskipun struktur awalnya tidak stabil dan mudah runtuh, Robson segera menyadari potensinya sebagai konstruksi molekuler baru.


Potret Omar M. Yaghi

Omar M. Yaghi

Omar M. Yaghi lahir pada tahun 1965 di Amman, Yordania. Ia memperoleh PhD pada tahun 1990 dari Universitas Illinois Urbana-Champaign, Amerika Serikat, dan saat ini menjadi profesor di Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat.

Yaghi membuat penemuan revolusioner secara terpisah antara tahun 1992 dan 2003, termasuk menciptakan MOF yang sangat stabil dan menunjukkan bahwa MOF dapat dimodifikasi menggunakan desain rasional untuk memberikan sifat baru yang diinginkan.

Kontribusinya memungkinkan penyesuaian MOF untuk fungsi spesifik, seperti menangkap karbon dioksida atau memisahkan zat berbahaya dari air.

Kontribusi Ilmiah: Pengembangan Metal-Organic Frameworks (MOFs)

Ilustrasi sintesis MOF (contoh MIL-101)

MOFs adalah material berpori yang dibangun dari ion logam sebagai sudut penyangga dan molekul organik (berbasis karbon) panjang sebagai penghubung. Struktur ini membentuk kristal dengan rongga besar melalui mana gas dan zat kimia lain dapat mengalir.

Penjelasan ilmiahnya melibatkan kimia koordinasi, di mana ion logam seperti tembaga atau kromium berikatan dengan ligan organik seperti asam tereftalat.

  • Kontribusi Robson (1989): Menciptakan struktur awal yang menunjukkan potensi rongga besar, meskipun tidak stabil.
  • Kontribusi Kitagawa (1992-2003): Membuktikan permeabilitas gas dan fleksibilitas MOF, membuatnya lebih berguna untuk aplikasi dinamis.
  • Kontribusi Yaghi (1992-2003): Mengembangkan MOF stabil dan desain rasional, memungkinkan modifikasi untuk sifat khusus seperti konduktivitas listrik atau selektivitas zat.

Setelah penemuan ini, para kimiawan telah membangun puluhan ribu MOF berbeda dengan memvariasikan blok bangunan, seperti mengganti ion logam atau ligan organik.

Dampak dan Aplikasi

Penemuan MOF memiliki dampak mendalam pada berbagai bidang. MOF dapat digunakan untuk:

  • Pemanenan Air: Mengumpulkan air dari udara gurun yang kering.
  • Penangkapan Karbon Dioksida: Membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
  • Penyimpanan Gas Beracun: Menyimpan zat berbahaya dengan aman.
  • Katalisis Reaksi Kimia: Mempercepat reaksi industri.
  • Aplikasi Lingkungan: Memisahkan PFAS (zat kimia abadi) dari air, memecah obat-obatan sisa di lingkungan, dan konduksi listrik untuk teknologi energi.

Beberapa MOF bahkan dapat berkontribusi pada penyelesaian tantangan terbesar umat manusia, seperti perubahan iklim dan kekurangan air. Potensi ini membuka era baru dalam desain material, di mana material dapat dibuat sesuai kebutuhan spesifik.

Hadiah Nobel Kimia 2025 menyoroti pentingnya inovasi dalam kimia material, dengan Susumu Kitagawa, Richard Robson, dan Omar M. Yaghi sebagai pionir MOF.

Penemuan mereka tidak hanya memperkaya pemahaman ilmiah tetapi juga menawarkan solusi praktis untuk masalah global. Seperti yang dikatakan oleh komite, ini membawa "peluang tak terduga untuk material kustom dengan fungsi baru." Penghargaan ini menginspirasi generasi ilmuwan berikutnya untuk terus mengeksplorasi batas-batas kimia

Posting Komentar untuk "Penerima Hadiah Nobel Bidang Kimia Tahun 2025"

Native Async