Penerima Hadiah Nobel Bidang Sastra Tahun 2025
Hadiah Nobel Sastra 2025 telah diumumkan oleh Akademi Swedia pada 9 Oktober 2025. Penghargaan ini diberikan kepada penulis Hongaria László Krasznahorkai "untuk karya compelling dan visionary-nya yang, di tengah teror apokaliptik, menegaskan kembali kekuatan seni".
Ia menerima hadiah sebesar 11 juta kronor Swedia (sekitar $1,2 juta). Krasznahorkai adalah penulis Hongaria kedua yang memenangkan penghargaan ini setelah Imre Kertész pada 2002.
Karya-karya Krasznahorkai dikenal dengan tema dystopian, melancholic, dan pengaruh dari tradisi Eropa Tengah seperti Franz Kafka dan Thomas Bernhard. Penghargaan ini menyoroti bagaimana sastra dapat menjadi alat untuk menyaksikan kerentanan manusia di tengah dunia yang kacau dan runtuh.
Latar Belakang Hadiah Nobel Sastra
Hadiah Nobel Sastra, yang didirikan berdasarkan wasiat Alfred Nobel, diberikan setiap tahun untuk pencapaian luar biasa dalam bidang sastra.
Sejak 1901, hadiah ini telah diberikan kepada penulis dari berbagai negara yang karyanya memiliki nilai idealisme yang luar biasa. Pada 2025, fokusnya adalah pada visi apokaliptik yang menegaskan kekuatan seni.
Sekretaris Tetap Akademi Swedia, Mats Malm, menyatakan bahwa karya Krasznahorkai "di tengah teror apokaliptik, menegaskan kembali kekuatan seni". Penghargaan ini sering kali mengakui penulis yang karyanya mencerminkan isu-isu global seperti perang, kehancuran, dan ketahanan manusia.
Profil Penerima
László Krasznahorkai
László Krasznahorkai lahir pada 5 Januari 1954 di Gyula, sebuah kota kecil di tenggara Hongaria dekat perbatasan Rumania. Ia meninggalkan Hongaria komunis pada 1987 untuk fellowship di Berlin Barat, dan perjalanannya ke Asia Timur (termasuk Mongolia dan China) sangat memengaruhi karyanya.
Ia pernah tinggal di apartemen Allen Ginsberg di New York dan kini tinggal di berbagai tempat seperti dekat Budapest, Trieste, dan Vienna. Krasznahorkai adalah penulis novel, cerpen, dan skenario film, dengan kolaborasi panjang bersama sutradara Béla Tarr.
Dalam wawancara pasca-pengumuman, Krasznahorkai menyatakan kebanggaan besar atas penghargaan ini, yang memberinya kekuatan untuk menggunakan bahasa Hongaria aslinya.
Ia menerima berita ini secara mendadak saat mengunjungi teman sakit di Frankfurt, Jerman, dan merencanakan perayaan sederhana dengan anggur port dan sampanye bersama teman-teman. Ia menekankan bahwa tanpa fantasi dan sastra, hidup akan sangat berbeda, dan kepahitannya terhadap kondisi dunia saat ini menjadi inspirasi utama karyanya.
Kontribusi Sastra: Gaya dan Karya Utama
Krasznahorkai dikenal sebagai "master of the apocalypse" menurut kritikus Susan Sontag. Gayanya postmodern, dengan kalimat panjang yang mengalir tanpa titik akhir, sintaksis yang berliku, absurditas, dan kelebihan grotesk dalam tradisi Eropa Tengah.
Ia dipengaruhi oleh Franz Kafka (khususnya The Castle), Nikolai Gogol, Herman Melville, dan pengaruh Timur yang lebih kontemplatif. Karyanya sering menggambarkan pengaturan miskin, teror apokaliptik, dan elemen gelap komik yang relevan dengan konflik kontemporer seperti perang Rusia-Ukraina atau konflik Palestina-Israel.
Beberapa karya utama meliputi:
- Satantango (1985): Novel debutnya yang menjadi sensasi sastra di Hongaria. Berlatar di peternakan kolektif yang ditinggalkan sebelum jatuhnya komunisme, menggambarkan kelompok penduduk miskin yang menunggu mukjizat. Diadaptasi menjadi film berdurasi tujuh jam oleh Béla Tarr.
- The Melancholy of Resistance: Novel kedua yang memenangkan German Bestenliste Prize 1993. Sontag memuji sebagai karya master apokaliptik.
- War and War: Ditulis selama perjalanan luas di Eropa, mengeksplorasi tema perang dan kehancuran.
- Karya lain: The Prisoner of Urga, Destruction and Sorrow Beneath the Heavens, The Werckmeister Harmonies (diadaptasi menjadi film oleh Tarr).
Kolaborasinya dengan Béla Tarr menghasilkan adaptasi film yang diakui secara kritis, seperti Satantango dan The Werckmeister Harmonies. Tarr menyatakan kegembiraannya atas kemenangan Nobel ini.
Sebelum Nobel, ia memenangkan penghargaan seperti Man Booker International Prize 2015, National Book Award for Translated Literature 2019, dan Satantango memenangkan penghargaan terjemahan Inggris 2013. Hanya sedikit karyanya yang diterjemahkan ke bahasa Inggris, tetapi visi universalnya dipuji oleh WG Sebald.
Dampak dan Signifikansi
Penghargaan ini menegaskan peran sastra dalam menghadapi "zaman gelap" saat ini, di mana Krasznahorkai melihat tulisannya sebagai cara memberikan kekuatan batin untuk generasi mendatang.
Karyanya relevan dengan lingkungan hostile abad ke-21, menawarkan perspektif gelap komik yang dapat beresonansi dengan pembaca lebih luas. Sebagai penulis dalam bahasa "kecil" seperti Hongaria, penghargaan ini meningkatkan visibilitas sastra Hongaria secara global.
Dampaknya meluas ke film melalui adaptasi Tarr, dan inspirasi dari perjalanan serta pengaruh Timur membawa nada kontemplatif ke sastra Barat. Profesor Jason Whittaker dari University of Lincoln mencatat bahwa elemen suram dalam Satantango akan semakin relevan.
Hadiah Nobel Sastra 2025 untuk László Krasznahorkai menyoroti pentingnya sastra visioner dalam menghadapi kehancuran dunia. Sebagai pionir dalam tradisi apokaliptik Eropa Tengah dengan sentuhan Timur, karyanya tidak hanya memperkaya pemahaman sastra tetapi juga menawarkan harapan melalui kekuatan seni.
Penghargaan ini menginspirasi pembaca dan penulis untuk mengeksplorasi batas-batas narasi di tengah krisis global. Medali dan diploma akan diterima secara resmi pada Desember 2025 di Stockholm.



Posting Komentar untuk "Penerima Hadiah Nobel Bidang Sastra Tahun 2025"